"Udah terlanjur Ga. Bibir gue luka. Lo tahu sendiri kan, kalau luka gak bisa sembuh gitu aja? Pasti akan ada bekasnya." Ucap Viviane.
Mendengar itu Dirga jadi teringat kalimat bentakan Viviane tadi. "Vi.. tadi itu... apa bener lo suka sama gue sejak lama?"
Deg!!
Viviane langsung sadar kalau dirinya tadi sudah membentak Dirga. Namun ternyata dia sendiri juga keceplosan kalau sudah memberitahukan perasaannya lewat bentakan itu.
Lidah Viviane kelu. Gadis itu berusaha menelan ludahnya yang terasa sulit ditelan di tenggorokannya. Suasana terasa hening dan Viviane rasanya ingin lenyap dari bumi ini.
"Vi ap----"
Perkataan Dirga langsung terhenti. Dikarenakan ponsel Dirga berdering nyaring. Tanda ada sebuah panggilan suara di sana.
Cowok itu menunduk menatap ponselnya dan bergeming. Nama kontak yang tertera jelas di layar ponselnya itu adalah nama kontak yang sudah lama sekali tak pernah menghubunginya kecuali kalau menanyakan keuangan.