Hari Selasa. Pagi ini Audy sedang ribet sendiri mencari di mana keberadaan para kaos kakinya. Perasaan, ia taruh di laci khusus di dalam lemari. Pikirannya hanya terbayang oleh laci tapi lupa laci lemari, nakas, atau laci bufet.
Berkali-kali juga Audy melirik jam ke jam dinding di dalam kamar. Setidaknya masih jam setengah tujuh, Dirga pasti sabar menunggu di basement.
Ah, mengenai Dirga, cowok itu tidak ada kabar sejak kemarin sore saat setelah berpisah dengan Audy di lift. Dirga juga tidak mengajaknya makan malam. Padahal biasanya Dirga selalu ada dan mencarinta lebih dulu ketika hendak makan. Teman makan Audy ya hanya Dirga saja. Dan baru tadi malam, Audy merasakan makan sendirian dan pesan sendirian.
Sebenarnya Audy ingin menghampiri Dirga ke apartemen cowok itu di lantai 14, tapi Audy takut kalau Dirga sedang sibuk. Karena sebelum bertemu untuk makan bersama, Dirga pasti mengiriminya chat terlebih dahulu. Sejak semalam tidak ada chat dari Dirga.