Lantas, sang raja langsung membuka portal dan kembali ke dimensi perbatasan. Kami bertiga juga ikut mengikutinya. Hanya saja, kami membuat portal sendiri. Kami sampai di dimensi perbatasan tepat di sisi barisan depan pertahanan pasukan pembela cahaya. Dari kejauhan, kami melihat sang raja melantunkan sebuah kidung yang dapat mematahkan mantera milik Satya. Seketika, semua berjalan kembali seperti semula. Walau sempat kebingungan, namun Gwin tetap kembali di samping sang raja ketika menyadari bahwa aku sudah tidak berada di hadapannya lagi. Dengan sebuah mantera, aku pun berusaha untuk menguping pembicaraan di antara keduanya.
"Apa yang baru saja terjadi? Rasanya, aku telah melewatkan sesuatu yang penting," kata Gwin kepada sang raja.
"Barusan Satya menemuiku. Ia meminta jiwanya kembali setelah merasa dharmanya padaku telah selesai."
"Memang kapan seharusnya pengabdiannya selesai?"
"Saat bulan purnama merah terbit dari ufuk timur."
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!