Singkatnya, setelah sampai di ruko, semua orang mengantarkan Jon ke kamarnya untuk beristirahat. Saat itu, Idoy sudah berada di tempat itu untuk mempersiapkan pembukaannya. Walau baru saja mengalami nasib buruk, Jon sama sekali tidak terlihat sedih sama sekali. Malah orang-orang di sekitarnya lah yang menaruh banyak simpati. Dengan sikapnya yang super santai dan konyol, ia selalu bisa mencairkan suasana. Ya begitulah Jon, pemuda kesayangan semua orang.
"Bos, kan aku udah pulang dari RS. Boleh dong kalau aku nyicip minumannya sedikit," celetuk Jon.
"Ya ampun, Jonny. Kamu masih sakit, masih aja mikir yang begituan," sahut Idoy tak terima.
"Obat farmasi mah nggak ngefek. Yang paling ampuh tetap anggur merah," balas Jon seraya tertawa.
Hal ini membuat Jaka juga ikut tersenyum. "Kasih aja sebotol, Doy. Biar nggak nangis orangnya." Kemudian, Jaka terlihat berbisik kepada Fahmi. "Habis ini, kita ngobrol dulu yuk, di bawah."
"Boleh."
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!