บท 143: Keteguhan Latifah

"mba, sedang apa?" Tanya Aisyah pada Latifah.

Latifah terdiam, ia menghela nafas sesaat baru setelahnya ia menoleh pada Aisyah. Latifah duduk di tepi ranjang, sepertinya ia tidak sanggup berdiri sendiri jika berhadapan dengan Aisyah di situasi seperti ini.

"Tentu saja bersiap, besok kan waktunya aku pamit pada kalian semua. Setidaknya malam ini aku sudah merapikan barang-barangku, agar besok aku bisa langsung pergi tanpa perlu merapikan lagi." Jawab Latifah dengan senyum tipisnya.

Aisyah menatap Latifah dengan tatapan sedihnya, ia sama sekali tidak menyangka jika waktu kebersamaannya dengan Latifah hanya bertahan dalam beberapa jam saja. Rasanya hatinya tidak rela akan hal itu, terlalu menyakitkan bagi Aisyah yang sudah menganggap Latifah sebagai sahabat baiknya.

"Mba beneran mau pergi nih?" Tanya Aisyah lagi berharap Latifah membatalkan niatnya.