Malam ini kilat berkilauan kesana-kemari, mengejutkan dada untuk memompa jantung lebih cepat.
Pasalnya, simpati tak lagi di cermati.
Mungkin julukan "riya" pantas untukku, sebab mengungkat-ungkit kisah yang telah ku jalani.
Air langit terjun bebas bersama kecepatan udara, kedua bola mata saling bersendau gurau dan mencoba menikmati hidangan.
Ternyata aku berhasil, aku berhasil, aku berhasil...
Aku berhasil menjadi 'penipu' kelas kakap. Aku berhasil menjadi penipu berkaus lusuh.
Yaa, kausku lusuh, dengan bangga ku pakai itu.
(*Bersambung...