Tidak ada jawaban.
Zhousheng Beiqian tidak berhenti, tapi terus bertanya, "Sedikit ke atas lagi, telinganya, apakah cukup bulat dan mulus?"
"Terus ke depan, apakah hidungnya mancung? Apakah pipinya berdaging?"
"Apa warna bibirnya? Bagaimana dengan matanya? Bulu matanya..."
Sebelum Zhousheng Beiqian selesai bicara, Bo Siqing tiba-tiba membuka matanya.
Dia memandang Zhousheng Beiqian dengan tatapan mata bagaikan anak panah.
Zhousheng Beiqian juga menatapnya dan merentangkan tangan dengan tidak berdaya. Dia sudah tahu, sugesti psikologis semacam ini sama sekali tidak dapat dilakukan kepada Bo Siqing.
"Kamu sudah melihatnya, benar bukan?" tanya Zhousheng Beiqian.
Bo Siqing tidak berbicara.