"Benar tak apa-apa meninggalkan dia sendiri di ruangannya?" --kalimat itu sudah terucap dari celah bibirnya sebanyak lima kali. Gadis itu tak henti-hentinya merecoki diamnya Leo.
"Leo! Setidaknya jawablah sesuatu." Gadis itu merengek-rengek. Mencoba membuat pria yang ada di sisinya menoleh dan menatap ke arah Sandra.
"Akan ada yang menjaganya nanti. Jadi jangan khawatir pada apapun. Mulai sekarang, khawatirkan saja dirimu sendiri." Leo menyahut. Kalimatnya tegas, ia berikan penekan untuk memberi tahu betapa marahnya ia sekarang ini. Bukan pada Sandra, tetapi pada keadaan yang hampir saja melukai gadisnya dan membuat satu 'orangnya' terluka. Leo membenci hidupnya diusik seperti itu. Ia tak suka dan ia ingin menghancurkan siapapun yang sudah mengambil ketenangan miliknya.