"Garry Lemanuel Saguna, itu namamu bukan?"
Ia tersenyum simpul. Seseorang menyeretnya masuk ke dalam sebuah kafe, tetapi anehnya, hanya ada dia dan pria itu di sini. Juga tiga orang yang berdiri di ambang pintu seakan-akan sedang mengamankan ruangan ini dari lingkungan di luar sana. Garry tak tahu, siapa pria yang duduk di depannya saat ini. Ia hanya ikut saja, saat seseorang tiba-tiba saja menangkapnya bak seorang penjahat lalu memasukkannya ke dalam ruangan ini. Bertemu dengan seorang pria yang sudah duduk di atas kursi sembari menyilangkan kakinya dan melipat tangannya di atas perut. Tubuh jangkung itu bersandar ke belakang dengan satu meja yang penuh dengan makanan di depannya.
Semua menu yang ada di dalam kafe ini ia pesan hanya untuk berbincang dengan Garry.