"Kau marah padaku karena tadi?" Leo terus saja mencoba untuk menghentikan langkah kaki gadis yang ada di depannya itu. Ia tak akan membiarkan Sandra pergi begitu saja. Taruhan yang disepakati sudah selesai dengan Leo lah yang menjadi pemenangnya. Ia menghabiskan satu porsi besar cumi pedas dengan rasa yang tak karuan di dalam perutnya saat ini. Ibarat orang berkata, Leo menelan kembali muntahannya di dalam mulut.
"Sandra!" Ia merengek. Menarik ujung lengan gadis cantik yang ada di depannya. Sandra enggan naik mobil mewah yang terparkir di dalam area parkir pusat perbelanjaan kota. Gadis itu terus saja melangkah menjauh menuju halte bus yang ada di ujung trotoar jalanan.
"Apa yang sebenarnya membuatmu kesal?" tanyanya mulai menarik kasar tubuh Sandra, bukan untuk menyakitinya. Namun, inilah jalan terakhir yang bisa dipilih untuk menghentikan langkah kaki milik gadis keras kepala ini.