บท 6: Kembali Bersekolah 3

Makabe... merasa kepalanya di pukul keras oleh palu saat melihat pelajaran yang ada di hadapannya.

dia berpikir, jika pelajaran SMA di jepang tidak berbeda jauh dengan pelajaran SMA di negaranya... ternyata dia salah besar.

mungkin karena beda dimensi, atau dia yang sudah lupa akan pelajaran SMA. menurutnya keduanya sangat tepat.

mau tidak mau, makabe harus mempelajari semuanya dari awal. mungkin soal matematika dia masih papan atas. karena matematika menjadi kesehariannya apalagi saat bekerja menjadi dokter.

makabe hanya bisa menulis semua yang ada di papan tulis dan tips dari gurunya, meskipun dia sama sekali tidak mengerti sedikitpun.

tidak lama kemudian... lonceng menandakan waktu makan siang pun tiba.

"Makabe-kun... apa kamu mau ke kantin?" seorang gadis... tidak, dia adalah seorang cowo yang cantik menghampiri makabe dengan ekspresi malu. jika makabe tidak punya ingatan dari tubuhnya, dia pasti akan mengira jika dia adalah seorang perempuan yang memakai seragam laki-laki.

makabe tidak terlalu ingat namanya, tapi dia tau anak ini, karena dia cukup terkenal. terkenal karena dia cowo yang feminim bahkan para gadis pun cemburu akan parasnya ini.

"ah iya, aku akan pergi ke kantin." makabe mengangguk sambil mengambil smartphone yang ada di tasnya.

"mau pergi bersama?" bukan hanya paras dan prilakunya saja, bahkan suaranya juga sangat persis perempuan... but we know that it's a trap.... but a hole is a hole's.

mengangguk, mereka berdua pun pergi ke kantin.

"aku kagum sama kamu makabe-kun. bukan hanya kamu pintar, tetapi kamu juga jago olahraga dan tidak sombong!"

"sepertinya kerja kerasku terbayar." makabe bilang. dia tidak setuju maupun sebaliknya. karena pemilik tubuh ini sudah tidak ada dan di gantikan olehnya, jadi dia tidak akan menerima pujian dari hasil karya orang lain.

"ada juga yang tidak jauh bakatnya dari kamu loh."

"hmm?"

"itu loh, kalo tidak salah namanya adalah...

...

setelah masamune pergi, ada sebuah keributan di kelasnya makabe yang membuat bahkan kelas lain pun berlarian untuk melihat kejadian tersebut.

kenapa? karena ada orang bodoh lagi, yang mencoba untuk mengungkapkan perasaan kepada Putri Sadis yang baru saja menolak cowok populer di kelas 3 tadi pagi.

orang bodoh tersebut adalah teman sekelasnya makabe.

......

makabe, lupa jika dirinya tidak membawa uang untuk makan di kantin.

dia hanya membawa 500 yen, makabe menyuruh temannya yang feminim tersebut untuk membeli makanan di kantin sendiri. sedangkan ia, membeli minuman kaleng bersoda di mesin otomatis.

setelah membeli minuman tersebut, makabe kembali ke kelas.

dia tidak menyangka jika dirinya akan berpapasan dengan si putri sadis yang terkenal tersebut.

tetapi, ada hal yang aneh...

si putri sadis tersebut yang terkenal akan kebenciannya terhadap laki-laki dan membuat mereka hancur dengan hinaan dan pemberian namanya, saat ini, putri sadis wajahnya memerah saat berhadapan dengan makabe... dia melihatnya bukan karena demam, melainkan malu-malu...?

'something wrongs here... i can feel it'