"Baik," kata Ann. Sang sekretaris pun langsung membuka IPad. Scroll-scroll. Sesekali melihat keramaian di sekitar.
Hmm, suasananya bagus sekali. Sangat cocok untuk bersenang-senang, tapi mereka justru bekerja. Kadang, Ann iri kepada mereka, tapi senang juga karena dapat gaji tinggi di sisi Pomchay. Dia pun menelusur google dengan senyuman. Tapi Pomchay malah membatalkannya saat sudah dapat alamat.
"Tuan, ini—"
"Tunggu, Ann. Aku dapat telepon," kata Pomchay tiba-tiba. Dia pun mengangkat panggilan tersebut, cukup panik karena firasat jelek. Sampai-sampai bodyguard yang menyopir di sebelah ikutan menoleh.
"Yeah, hello, Mr. Anderson?" tanyanya kepada sang klien di seberang sana. "What happens?"
Anderson, seorang klien yang baru ditemui Pomchay beberapa saat lalu kini berteriak keras. "My wife, Pomchay! My wife!" teriaknya dari seberang sana. "She's gonna be crazy! Please come here and I'll show you somethin'! This Mew Suppasit—arrgh. I'm sure he's just done this shit!" (*)