Mereka melanjutkan ciuman itu tanpa peduli, sementara orang-orang yang melihat sadar bahwa wajah di gedung merupakan kedua insan yang tengah memadu kasih. Mereka senyum-senyum dan menyingkir. Beberapa mem-video, tapi Mike menyembunyikan Ace di dadanya segera.
"Ahh—mmhh ...."
Ace pun mengalungkan lengannya ke leher Mike, megap-megap. Namun berusaha bertahan. Dia ingin mengimbangi permainan ini, karena Mike juga kaku. Tapi kegiatan makan memakan ini sulit berhenti. Ace pun baru dilepas ketika napasnya sesak. Remaja itu syok, tapi langsung tertawa dengan riangnya. "Ha ha ha ha ha, b-begitu ya rasanya ciuman—ha ha ha ha ...." Dia tidak tahu Mike merasakan hal yang sama, tapi ekspresi pria itu berbeda.
Mike memandang raut bahagia Ace dengan tatapan yang penuh cinta. Sebab dia ingin membahagiakan si manis itu sepanjang usia. "Ya, mau lagi?" tawarnya coba-coba berhadiah.
"Eehhhh?" kaget Ace, seketika gelagapan. "T-Tapi, tapi kan kita ada di jalan. Sekali yang tadi tidak masalah—"
Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!