'baiklah.. tapi jangan salah kan aku, jika apartment ku berantakan.. aku belum selesai berberes..'
'tidak masalah..'
'oke.. aku rasa tidak perlu memberitahu mu lagi alamat ku kan?'
'ya maaf kan aku mengenai itu.. aku benar benar ingin mengenal mu saja..'
ting.. toong.. bell pintu marta berbunyi
hah?? jangan bilang jika dy sudah di depan pintu.. kami saja masih saling mengirim pesan… gumam marta sendiri. ia jadi memutus kan untuk tidak langsung membukakan pintu apartment nya itu
'hei.. gadis cantik.. mengapa kamu tidak membukakan pintu mu untuk ku?'
apa? laki laki ini cepat sekali sampai nya? benar benar tidak bisa di percaya. gumamnya.
Marta pun mengitip dari balik lubang pintu.. tampak seorang pria memakai kaos putih sedang membelakangi pintu nya.
hah?? David??' ucap nya ketika melihat sosok seorang pria di sebalik pintu apartment nya. dengan cepat marta pun membuka kan pintu dengan jantung yang sudah berdisko disko.
dag dig dug
dag dig dug