บท 438: Bala Bantuan

Bajak Laut 

Pasukan pelindung kapal peti kemas terus memperkuat dinding pelindung kapal. Dinding pelindung itu membuat semua serangan dari luar terpantul. Anggota bajak laut terlihat kesulitan menembus dinding pelindungnya. Mereka terus mengejar menggunakan kapal kecil dengan peralatan seadanya. 

"Sialan… mereka keras kepala sekali. Haruskah kita menggunakan peluru anti energi jiwa…?"

"Tahan… kita tidak boleh terburu-buru. Peluru itu adalah kartu andalan kita… bila terlalu cepat menggunakannya peluru anti energi jiwa akan jadi pedang bermata dua."

"SIALAN…! Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menembus perisai energi milik mereka…?"

"Lapor…! Kapal milik bos besar terlihat…!"