บท 216: Tatapan Dingin

Balasan Manis

Dean benar-benar tidak menyangka akan ada salah satu dari anggota yang berusaha untuk saling membunuh. Mata dean bergetar karena ia sangat terkejut melihat wanita yang setiap hari bersama rigma malah menjadi sekutu kortaf. Sinja sendiri sangat panik karena serangan dari pengkhianat bersamaan dengan peningkatan kekuatan monster dimensi.

'Gawat kalau ini dibiarkan… kami bisa terpecah belah… dan kemungkinan monster dimensi itu akan membunuh kita semua…!'

"Dean apa yang harus kita lakukan…!? Kita harus memprioritaskan monster dimensi…! Jadi tolong buat keputusan…!"

"Kau benar… monster dimensi adalah prioritas utama… aku minta tolong padamu sinja… tahan monster dimensi bersama lino dan loni… bila keadaan semakin buruk… kau boleh menggunakan kabutmu lagi… sementara aku akan mengejar bajingan itu…!"