Keluarga Amalia
"Azin… kau berhutang nyawa pada ahi… jaga dia sampai misimu selesai…"
"Dimengerti tuan…"
"Kalau begitu aku akan kembali… ingat… kau hanya boleh mencari informasi lebih lanjut di area kota dan desa sekitar sawahlunto… kalian dilarang mendekati gua batu bara…!"
"Tentu tuan… terima kasih atas peringatannya…"
"Kalau begitu sampai jumpa lagi…"
Setelah mengamankan ahi dan tim raksha, rigma pun bergegas kembali ke kantor cabang organisasi pandawa. Saat sampai di depan kantor cabang, rigma disambut oleh amalia yang berdiri di depan pintu masuk. Rigma langsung tahu amalia memiliki tujuan tertentu yang hanya bisa dibicarakan dengannya.
"Ada apa amalia…?"
"Sebenarnya begini ketua… ini soal keluarga saya…"
"Hmmm… aku mengerti… mari kita bicarakan itu di tempat yang lebih nyaman…"
"Baik ketua…"
Mereka berdua pun melanjutkan diskusinya di lantai dua yang merupakan kantor resmi milik rigma.
"Jadi bisa jelaskan detailnya…"