ดาวน์โหลดแอป
11.39% ATMA-TRUTH OF SOUL / Chapter 51: Kekosongan Hati

บท 51: Kekosongan Hati

Perjalanan Panjang

Sudah 2 hari berlalu sejak kepergian harun yang sangat tiba-tiba menurut rigma. Hati rigma masih sangat terpukul akibat kejadian tersebut. Sejak harun pergi, semua kontak yang berhubungan dengannya pun hilang tanpa jejak. Bahkan data kependudukannya juga ikut hilang bersama data-data lainnya. Seolah gadis bernama harun tidak pernah ada di dunia, hanya segelintir orang yang mengingat harun.

"Sial… andai saja aku lebih cepat keluar dari rubik cube…!"

'Oi bocah… aku sebenarnya enggan berkomentar soal cinta… tapi… kau masih beruntung bisa keluar dari penjara jiwa rubik cube… jadi berhenti menyalahkan keadaan…'

"Syna, apa aku ini tidak ditakdirkan untuk bahagia…?"

'Dasar bodoh… tidak ada yang namanya takdir seperti itu… semua orang akan memiliki masa bahagia dan masa sulit secara seimbang… '

"Begitukah…?"

'ya jelas begitu adanya… apa kau lupa dulu sebelum jadi etranger… kau memiliki banyak kenangan indah bersama gadis bernama aisha…?'

Rigma dipaksa oleh syna untuk mengingat kembali setiap ingatan masa SMA. Dimana aisha selalu menghiburnya dan tidak pernah gagal membuatnya tersenyum. Tanpa sadar rigma tersenyum sendiri karena mengingat tingkah aisha dulu.

"Jadi begitu ya… mungkin aku memang terlalu sensitif… untuk sekarang aku butuh liburan… tidak ada lagi eksperimen… atau pekerjaan… aku akan liburan secara total…"

'Baguslah kalau kau sudah mengerti posisimu…'

"Makasih ya syna… aku senang kau selalu ada untukku…"

'Ja-jangan salah sangka ya… a-aku hanya tidak suka melihatmu depresi…'

Rigma terkejut mendengar perkataan syna yang terkesan sangat peduli padanya. Ia tidak pernah melihat syna gugup saat menjawab perkataannya. Rigma pun bangkit dari kasurnya dan berjalan keluar kamar.

"Rigma… akhirnya kamu keluar juga..."

"Tuan rigma… selamat pagi…"

Asrea dan dini menyambut rigma yang baru keluar dari kamar setelah mengurung diri selama 2 hari.

'Benar katamu syna… aku tidak boleh terus terpuruk… aku masih memiliki 2 gadis yang harus dilindungi…'

'Sudah jelas bukan… aku tidak pernah salah…'

'Iya kamu memang yang terbaik…'

'Ehem…'

Ketika rigma dan syna sedang asyik bermesraan, aruna memotong obrolan mereka karena merasa terganggu.

'Maaf ya… kalau kalian mengobrol lewat jalur telepati… aku dan wimala juga bisa mendengar obrolan mesra kalian…'

'Me-me-mesra…!? A-a-aku dan bocah ini…!? Gak gak gak…'

Syna langsung panik dan salah tingkah ketika berusaha mengelak dari perkataan aruna yang menuduhnya bermesraan dengan rigma.

'Maaf telah mengganggu kalian… oh iya aruna… kamu bisa jelasin gak apa yang terjadi pada mata kiriku…?'

'Bagus karena kamu sopan aku akan membantu… tapi jangan sekarang… sebab aku harus memeriksa menggunakan tubuh fisik…'

'Ok terima kasih… nanti setelah sarapan kita akan memeriksanya di kamarku…'

Rigma terus saja tersenyum kepada orang-orang di sekitarnya sepanjang hari hingga membuat asrea dan dini merasa aneh.

"Oi… bukankah menurutmu tingkah rigma terlalu aneh hari ini…"

"Anda benar nona asrea… dia bukan tipe orang yang akan memasang senyuman sepanjang hari…"

"Ya aku tahu dia masih trauma… tapi aku cukup senang dia sudah berani keluar kamar…"

Saat matahari tenggelam rigma fokus untuk memeriksa keadaan matanya di kamar. Aruna mengecek setiap sudut dari mata kiri rigma yang menjadi aneh sejak keluar dari rubik cube.

"Umu… hmmm… jadi begitu ya… tidak salah lagi…"

"Apa yang sebenarnya terjadi pada mata kiriku…?"

"Yaaa… ini termasuk kejadian langka dimana mata kirimu berubah menjadi rune… matamu terkena energi jiwa yang sangat pekat terlalu lama…"

Rigma bingung kenapa aruna terlihat sangat santai ketika mengetahui mata wadahnya berubah menjadi rune.

"Apa tidak ada cara menyembuhkan mataku…?"

'Menyembuhkan matamu…? Bodoh sekali…'

"Hah…? Memang kenapa kalau aku ingin mataku disembuhkan…?"

'Kejadian dimana mata berubah jadi rune sangat langka dan menguntungkan korbannya… mata kirimu sekarang bisa menggunakan mata naga selama mungkin… dan kau juga bisa mengukir sihir di mata kirimu… kejadian ini benar-benar langka… kemungkinan terjadinya hanya 1 banding 1 juta…'

"Jadi maksudmu… mata ini jauh lebih baik dari mataku yang sebelumnya…?"

'Tepat…!'

Syna terlihat senang karena rigma dapat mencerna penjelasannya dengan tepat. Rigma mulai kembali bersemangat ketika mengetahui kondisi matanya.

"Aku ingin segera mencoba mata baruku… tapi… akan lebih baik untuk beristirahat dulu…"

'Kau benar… latihan akan lebih mudah kalau staminamu sudah terisi penuh...'

'Kalau kau mau istirahat… aku permisi untuk kembali…'

'Ya aku setuju denganmu syna… dan untuk aruna… terima kasih karena telah membantuku mengecek mata ini…'

Aruna pun menghilang bersamaan dengan syna yang berhenti bicara. Rigma memanfaatkan kesempatan itu untuk tidur dan memulihkan staminanya.

'Kalau dipikir-pikir… aku belum tidur sejak kepergian harun…'

Pikiran rigma melayang bersamaan dengan kedua matanya yang tertutup dan masuk ke alam mimpi. Awalnya mimpi rigma terasa sangat gelap, namun lambat laun muncul sosok wanita yang sangat ia kenal di dalam mimpinya.

'Rigma… terima kasih atas segala… sekarang tolong lupakan aku…'

Wajah penuh kesedihan terlihat dari wanita yang menoleh ke arah rigma, wanita itu tidak lain adalah harun. Perlahan tubuh harun terlihat semakin menjauh dari pandangan rigma hingga membuatnya berlari untuk mengejar sosok tersebut.

'Tidak tunggu harun…! Beri aku kesempatan kedua… harun…! Harun harun…!'

Namun sekeras apapun rigma berlari, tangannya tidak pernah bisa meraih harun.

"HARUN…!!"

Rigma akhirnya terbangun karena mimpi buruk yang mengingatkannya pada harun. Matahari sudah terbit ketika rigma bangun dari mimpi buruknya.

"Sial… aku kacau sekali…"

Hati kecil rigma masih terus menjerit karena mengingat kepergian harun yang begitu mendadak. Saat rigma melihat ke cermin yang ada di kamarnya, terlihat sosok pemuda yang rambutnya acak-acakan.

"Aku harun melakukan sesuatu… oh iya benar juga… hari ini aku berniat mengajak asrea dan dini liburan setelah kunjungan ke organisasi pandawa…"

Rigma langsung bangkit dari tempat tidur untuk bersiap pergi ke organisasi pandawa. Ia juga menyuruh asrea dan dini mempersiapkan diri untuk liburan ke suatu tempat.

"Anu… tuan…"

"Apa…?"

"Apa tidak berlebihan…? Kita sampai menyewa mobil van otomatis seperti ini…"

"Tidak… sebab kita akan berkemah di gunung pancar untuk memulihkan suasana hati dan mental… sebab belakangan ini aku terlalu banyak melihat darah... aku rasa kalian juga sama…"

Asrea dan dini hanya bisa diam ketika mendengar perkataan rigma yang berdasarkan kenyataan. Rigma akhirnya sampai di markas pusat organisasi pandawa pulau jawa yang ada di bandung.

"Aku harus meminta maaf karena membatalkan pertemuan begitu saja 5 hari yang lalu…"

"Kami sudah menjelaskan pada mereka tuan… sekarang anda hanya perlu memberikan penjelasan secara formal…"

"Benar… pihak organisasi tidak mempermasalahkan soal janji yang kamu buat rigma… hanya saja mereka ingin kamu sendiri yang menjelaskannya…"

"Terima kasih ya… aku beruntung memiliki kalian berdua…"

Dini dan asrea tersenyum karena merasa sangat senang ketika dirinya berguna bagi rigma. Rigma bersama asrea dan dini pun masuk ke dalam gedung besar yang ada di depan mereka.

'Benar aku masih memiliki dini dan asrea… aku juga masih harus mencari cara menyembuhkan aisha…'

Rigma akhirnya bertemu dengan staf organisasi pandawa yang bertugas mengurus laporan dan anggota baru. Ia pun menjelaskan pada pria bernama Aron yang menyambutnya

"Jadi begitu ya… aku tidak menyangka artefak seperti ini benar-benar ada…"

"Ya… aku juga cukup terkejut dengan kemampuannya... "

"Kalau bisa kami ingin meneliti artefak ini lebih dalam untuk mencari tahu fungsi lainnya… karena biasanya artefak kuno memiliki beberapa kemampuan khusus…"

"Maaf… tapi aku tidak mau melakukan itu… sebab aku sudah menjadi pemilik artefak sejak mengalahkan para penjaganya…"

"Kalau begitu saya tidak berani memaksa… selanjutnya anda tinggal tanda tangan kontrak… lalu anda akan secara resmi menjadi anggota organisasi pandawa…"

Rigma pun menandatangani kontrak yang disodorkan oleh aron agar ia bisa pergi liburan secepatnya.

"Oke terima kasih atas waktunya… anda telah resmi jadi anggota organisasi pandawa... kami sangat mengharapkan prestasi kedepannya… kami akan menghubungi bila ada tugas untuk anda..."

"Iya sama-sama senang bisa bergabung dengan organisasi nomor dua terkuat di Indonesia… nomorku akan selalu aktif..."

Rigma pun berjalan keluar gedung didampingi oleh aron sampai pintu keluar. Mobil van yang mereka naiki pun meluncur ke gunung pancar sesuai rencana awal. Seseorang dari lantai 5 gedung utama markas organisasi pandawa mengawasi kepergian rigma.

"Jadi dia keponakan lisa… ia juga orang yang direkomendasikan fira dan aria… menarik… aku tidak bisa melihat energi jiwanya sama sekali…"

Etranger tingkat 2 ke atas biasanya memiliki kemampuan untuk merasakan perbedaan kekuatan sesama etranger. Namun rigma yang energi jiwanya disembunyikan oleh aruna dan wimala membuat energi jiwanya benar-benar tak bisa diukur.

"Aku menantikan momen kebangkitanmu Rigma Sanja Dawala…"

Di sisi lain seekor rakun sibuk melarikan diri dari petugas pengamanan hewan liar yang mencoba menangkapnya. Sang rakun terus melarikan diri hingga akhirnya tanpa sadar ia memasuki area gunung pancar.

'Si-sial… kenapa yang cocok dengan kekuatanku malah hewan bodoh ini… ia terus memanfaatkan kekuatanku untuk hal aneh…'

Sosok misterius yang berdiri di dekat sang rakun terus mengeluh akan nasib malang yang menimpa dirinya. Sang rakun yang sibuk mengunyah makanan menoleh karena mendengar suara di kepalanya. Mulutnya yang penuh dengan makanan membuatnya terlihat seperti binatang yang sangat menjijikan.

"SIALANNNN…!!! KENAPA….!!!"

Bersambung…


Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C51
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ