Setelah pulang dari restoran, Adit ikut dengan Tuan Dimas ke rumah yang beli oleh pria paruh baya tersebut. Ia menatap sekeliling rumah, dan Adit sangat kagum dengan rumah yang dibeli oleh sang ayah. Tuan Dimas berada di dalam kamar untuk mengganti bajunya. Setelah selesai barulah paruh baya itu keluar dari dalam kamar, untuk mendekati anaknya yang berada di ruang tamu.
"Duduklah, bagaimana pekerjaan di sana? Kamu bisa handle?" tanya Tuan Dimas.
"Bisa, Pa.." balas Adit.
"Syukurlah, urus perusahaan itu untuk sementara waktu. Sampai Papa pulang," balas Tuan Dimas.
Adit mengangguk, ia menatap sang ayah yang tengah memejamkan kedua mata. "Pa?" panggil Adit.
"Hm," jawab Tuan Dimas.