Bian yang panik langsung mengangkat tubuh Mayang yang kesakitan masuk kembali ke kamar mereka. Dengan perlahan Bian meletakkan Mayang yang erat bergelantungan memegangi lehernya ke ranjang mereka.
Tapi setelah tubuhnya tergeletak nyaman di ranjang, Mayang masih tetap tidak melepaskan kalungan tangannya dari leher Bian dan malah menarik Bian untuk memeluknya.
Bian langsung merasakan gelagat aneh pada Mayang yang tidak lagi merintih kesakitan tapi malah memeluknya erat.
"Kamu menipuku, May?" tanya Bian dingin.
Mayang langsung mengangguk dan setelah itu menggelengkan kepalanya.
"Apa maksudnya itu? Ahk, kamu membuatku hampir mati ketakutan!" ucap Bian marah seraya melepaskan kalungan tangan Mayang di lehernya.