Mayang terlihat menarik napas dalam sebelum berucap, "Ya, aku siap, Dad! Mari kita buat kejutan hari ini!" jawabnya yakin.
"Tapi, kalau memang takdir ingin kalian bertemu, bagaimana kamu akan menanggapinya, Rose?" tanya sang daddy.
"Kita sudah berusaha tapi kita tidak memiliki kuasa, Dad! Mari kita lihat sekarang, apakah aku sudah siap atau tidak bertemu dengannya lagi!" Mayang berucap yakin.
Mereka berjalan bergandengan tangan mendekat ke depan tempat keluarga Heldana berada. Mayang berusaha setenang mungkin saat memperhatikan Bian yang terus terpaku memandang kehadiran mereka berdua.
'Siapa mereka? Aku tidak mengenali mereka,' batin Bian bertanya sambil tidak lepas memperhatikan kedua orang yang mendekati mereka.
Sampailah Jack dan Mayang menghampiri keluarga Heldana.
"Apa kabar, Tuan Bambang Heldana? Apa anda masih ingat dengan saya?" sapa Jack pada Bambang Heldana.
Sementara sang tuan besar masih terlihat berpikir walau tangannya sudah berjabat dengan Jack.