Pelajaran pada akhirnya berakhir, dan tak lama setelah guru keluar dari kelas, adi mulai di datangi oleh cewe-cewe yang ada di kelas, mengerubuni adi sambil bertanya tentang segala macam hal yang adi sukai, dari hobi apa? Punya pacar? Tinggal dimana? Makanan kesukaan? Dll. Yang menyebabkan sedikit ketidak puasan dari anak-anak lelaki di kelas.
Dan adi yang tahu akan hal itu, hanya mengabaikan mereka, dengan membalas semua pertanyaan dari cewe-cewe ini dengan ramah, sambil sesekali memperhatikan wajah dan bentuk tubuh dari mereka yang bertanya kepada adi.
Meski adi sadar sejak ia di kerumuni, Saeko masih tetap di tempatnya dan tidak ada minat untuk bergabung ke dalamnya, hanya sibuk dengan tugas sekolah dan tidak mau ikut campur dengan urusan adi.
Pada mulanya adi cukup sedih, karena Saeko tidak memperhatikannya, tetapi dia sadar cara terbaik untuk menarik perhatian seorang wanita yang dingin adalah secara langsung, dan tidak dengan hal remeh seperti ini.
Sesudah jam pelajaran kedua dimulai, cewe-cewe kembali ke tempatnya semula, dan dari sana samar-samar ada bisikan dan tawa yang membahas tentang adi.
Akhirnya setelah melewati jam pelajaran yang cukup membosankan, waktu makan siang pun segera datang, dan adi yang merasa telah bebas, mulai mengecek hpnya, yang tadi sebelum waktu istirahat, telah bergetar menandakan ada pesan untuknya.
Membuka hp dan melihat nomer dengan nama Hayashi, ada senyum di sudut bibir adi, membuka pesan dan hanya ada kata singkat ""Temui aku di atap"" setelah tahu isi dari Hayashi, adi mulai bersiap menuju kesana, mengeluarkan bentonya dan menolak halus lamaran makan siang bersama dari beberapa cewe-cewe di kelas, beralasan ada janji dengan teman.
Memperhatikan bahwa Saeko tetap tidak tertarik dengannya, dan masih sibuk mengobrol dengan teman wanitanya, adi hanya tersenyum kecut di dalam hatinya, Ratu es...oh....hamba gagal membuat mu terpana.
Tidak memperhatikan lagi hal yang berhubungan dengan Saeko, kini adi berjalan menuju ke atap, berhenti di tangga antara lantai 4 dan atap, memeriksa situasi dan menyadari tidak ada orang lain, adi mengaktifkan sihir tembus pandangnya.
Setelah menggunakan sihir, berjalan dengan santai ke atap, membuka pintu dan menguncinya dengan sihir, mencegah dari para pengganggu yang ada, menscan sekitar, dan akhirnya menemukan sosok yang dicari, kini sedang duduk di dalam ruangan gudang penyimpanan.
Adi yang mengerti langsung pikiran Hayashi, berjalan menuju ruangan itu, sesampai di depan pintu, mengetuk dengan pelan dan berkata ""Ini aku, buka pintunya"" dan kemudian pintu dibuka, oleh sosok cantik dan sexy Hayashi, ada sedikit kemerahan di pipinya saat melihat adi.
Menutup pintu, adi langsung memeluk Hayashi ke dalam pelukannya, tidak memberi kesempatannya untuk bicara, ia langsung membenamkan bibirnya ke Hayashi, Hayashi yang tiba-tiba di cium kaget, dan untuk sementara diam hingga kemudian menanggapinya dengan antusias.
Keduanya saling berciuman dengan erat dan penuh gairah, hingga 5 menit kemudian ketika Hayashi mulai kehabisan nafas, adi melepaskan ciuman mereka, dan memandang satu sama lain dengan penuh sayang. Mengelus lembut pipi Hayashi, adi merangkul pinggang Hayashi untuk duduk di tempat yang telah Hayashi siapkan.
Di atas meja makan tempat mereka duduk, adi melihat dua bento, yang telah disiapkan oleh Hayashi beserta minumannya. ""kamu menyiapkan ini semua?"" tanya adi dengan senang.
""Ya, aku yiapin ini untuk kita bedua"", jawabnya malu, karena dia masih di atas pangkuan adi, adi yang melihat Hayashi malu mengendurkan pelukannya, dan membiarkan Hayashi duduk di depannya.
Setelah Hayashi duduk di depannya, adi juga mengeluarkan bento yang telah ia buat, saat tutup bento di buka aroma wangi dari asakan langsung membuat seisi ruangan harum.
Hayashi yang melihat bento adi, menjadi meneteskan air liurnya, dan kemudian dia ingat sesuatu, segera ia bertanya ""siapa yang yiapain bento kamu?"" tanya ya dengan sedikit curiga kepada adi.
""Aku yang masak sendiri bekel aku, kenapa keliatannya enak yah?"" goda adi sambil mengambil Telor dan memakannya di depan Hayashi, melihat eskpresi mabuk adi, Hayashi tidak percaya bahwa bento ini benar-benar enak, tanpa menunggu persetujuan adi, dia pun ikut mengambil telor itu.
Saat dirinya memakan telor, ada perasaan terbang dengan kelezatan yang menyapu pikiranya, melihat sikapnya adi hanya tersenyum dan menyodorkan bekalnya kepada Hayashi, melihat ini Hayashi sedikit memerah karena malu, tetapi tidak mengembalikannya, jadilah makan siang ini menjadi makan siang paling lezat yang pernah Hayashi makan.
Setelah keduannya selesai memakan bento mereka dengan cepat, keduannya kembali terdiam untuk sesaat menikmati makanan yang mulai mereka cerna. Dan hal itu dihentikan oleh suara Hayashi ""harus manggil apa aku ke kamu? """tiba-tiba suara Hayashi memecahkan kesunyian
Adi yang ditanya Hayashi segera memasang posisi duduk tegak, memperlihatkan senyum yang ambigu di sudut muluntya, ""menurut mu, aku ini siapa bagi kamu?"" adi tidak langsung bertanya tetapi kembali bertanya kepada Hayashi.
Sejenak Hayashi merenung, siapa adi baginya, dia masih ingat pagi ini nampaknya hidupnya telah berubah dan itu dikarenakan orang di depannya, dia bertanya-tanya apakah dia membenci adi, tetapi jawaban di hatinya tidak, lantas apakah dia cinta dengan adi? Dia berpikir sangat konyol untuk jatuh cinta di pertemuan awal, meski separuh pikiran dan hatinya berkata ya.
Tetapi dia yakin satu hal, di dekat pria ini yang masih muridnya, dia akan merasa senang dan ada juga perasaan aman, yang telah lama tidak ia rasakan. Memikirkan hidupnya yang penuh kesepian, dia tahu banyak guru lelaki yang suka padanya, tetapi kebanyakan mereka sudah beristri dan juga hanya mengincar tubuhnya.
Dan itu sangat menyakiti harga dirinya sebagai wanita yang mandiri. Tidak menemukan yang cocok dan tidak ada rasa aman yang bisa dia rasakan, menjadikannya tetap sendiri. Meski dia lebih tahu daripada siapapun di depan orang luar dia kan menjadi tegas dan tangguh, tetapi ketika dia sendiri dia selalu merasa lemah dan sedih, merasa dirinya tidak aman dan tidak ada yang mengasihi. Dan perasaan itu tiba-tiba saja muncul ketika dia bertemu denganpria di depannya.
Ragu akan tindakan yang mereka lakukan pada awalnya, tetapi ketika kedua kalinya mereka melakukan tindakan itu ada perasaan yaman dan senang yang tidak bisa ia jelaskan. Inikah rasa yang benar-benar ia cari dan butuhkan, walau dia mendapatkannya dari orang asing yang mencuri kesempatan kepada dirinya, terlebih dia adalah muridnya di sekolah.
Saat dirinya masih dalam kebingungan, dengan jawaban apa yang akan dia berikan kepada adi, tiba-tiba saja dia merasakan perasaan hangat yang datang dari tanganya, melihat ke bawah ia menyaksikan kedua tangannya yang sedikit dingin, kini sedang di gengam oleh sepasang tangan yang kuat dan hangat, mengalihkan pandangannya ke depan, dia melihat adi yang tersenyum dengan tulus dan sayang kepadannya.
Melihat ke dalam mata adi, dia bisa melihat kasih sayang dan juga sikap keras kepala yang menyertaianya, seakan memberikan pernyataan kepadanya bahwa, aku akan melindungimu dan membahagiakan mu, tanpa pikir lagi dia menjawab pertanyaan adi ""Bagi ku kamu adalah rasa aman dan kebahagian yang telah lama aku nanti, apakah itu cukup menjelaskan kamu di pikirannku?"" jawabnya kepada adi
Adi yang mendengar perkataan Hayashi bangkit dari kursinya dan duduk dilantai dengan posisi seperti melamar, ada perasaan yang tidak bisa Hayashi ungkapkan ketika melihat tindakan adi. kemudian adi berkata sambil mengnegam tangannya danmenatap lurus ke arah matanya "" Kamu wanita ku, sudah tugasku memberimu rasa aman dan juga kebahagiaan, dan sekarang aku kembali bertanya apakah kamu, bersediakan kamu menjadi wanitaku?"" tanya adi dengan wajah serius dan suara yang dalam.
""Ya, aku bersedia"" kata yang singkat keluar dari mulut Hayashi, seperti melepas semua beban yang selama ini dia derita, dan ada senyum bahagia yang sangat cantik kini di wajahnya, dengan sidkit mata merah yang siap membuat air mata keluar.
Adi yang melihat dan mendengar jawaban Hayashi, berdiri dari tempatnya dan memeluk Hayashi dengan kuat, tidak berbicara apapun, hanya memeluknya dengan kuat, seolah memberitahu Hayashi bahwa ia akan mendekap dirinya erat dan tidak akanpernah melepaskannya, dan Hayashi pun membalas pelukan adi dengan erat, sambil menetekan air mata kebahagian yang telah ia pendam.
Setelah keduannya mengungkapkan isi hati mereka, suasana di dalam ruangan itu kini menjadi semakin hangat, dengan Hayashi mulai menceritakan dirinya.
Dan di sisi lain adi yang mendengarkan penjelasan Hayashi, mendengarkannya dengan penuh sabar dan perhatian. Membuat Hayashi semakin yaman, Hingga bel waktu istirahat telah berbunyi, keduannya menyudahi sesi curhat mereka, dan adi serta Hayashi membuat janji di minggu ini bahwa adi akan main kerumahnya.
Berciuman dengan mesra dan panjang, keduannya kemudian turun secara terpisah dan kemudian adi mengunakan sihir nya kepada Hayashi, untuk membuat keberadaanya tidak mencurigakan dan di perhatikan oleh orang lain. Hingga sosokya menghilang dilantai 4, adi kembali turun untuk menuju kelasnya.
Kembali memasuki ke dalam ruang kelas, adi mengecilkan persepsi dirinya untuk mengurangi perhatian dan pertanyaan tidak perlu dari cewe-cewe yang penasaran kapadanya.
Dan hal ini tidak disadari oleh teman-teman sekelasnya, kecuali untuk satu orang dengan persepsi yang tajam dan juga dingin, yaitu Saeko. Saeko yang awalnya hanya mengangap adi sebagai sosok anak lelaki yang tampan dan ramah tidak lebih. Tetapi kini ada pandangan berbeda di matanya melihat sosok adi.
Adi yang tidak menyadari bahwa ia telah menarik Saeko, membenamkan dirinya diantara buku-buku pelajaran. Dan dengan mudah menyerap pengetahuanyang ada di dalm buku dan mencernanya.
Hingga guru mata pelajaran lain masuk, adi menghabiskan sisa harinya dengan mendengarkan penjelasan guru, dan mencoba sebaik mungkin memberi kesan baik sebagai siswa yang baru saja pindah.
Bel terakhir dari hari pertama berbunyi, dan adi yang mengalami hari pertama di sekolah merasa senang, dengan pencapaiannya kali ini, dapat berhubungan dengan dua Heroin dan satu wanita figuran, yang kini talah jatuh ke dalam haremnya, tinggal menunggu saat panen.
Berjalan keluar kelas, dan menyapa beberapa teman kelas cewe yang menyapanya, adi dengan santai berjalan keluar dari gedung sekolah, merasa dia belum begitu tahu letak sekolah jadi dia berpikir untuk sedikit menjelajah di sekitarnya, dan seperti merasa melupakan sesuatu adi mencoba berpikir apa itu, tapi setelah beberapa saat berpikir dia sadar intan dari awal masuk ke gedung sekolah menghilang.
Merasa loli pasti bersenang-senang sampai lupa waktu, adi memanggil intan ""Intan.....kemana kamuuuu....."" dan beberapa saat kemudian intan muncul seperti jin di depan adi.
[onicannnnn ada apa....panggil intan?]
""Kamu nihhhh, seharian kemana aja? Ngilang muluuuuuuu"" berkata adi dengan sedikit jengkel
[Intan belajar kak, sama kaya kakak] jawabnya dengan senyum kecil
""Belajar apa kamuuuuu? Paling juga belajar jailin orang kan!"" kata di mendengus
[Heheheh....intan cuma iseng ka, lagian mereka juga ga marah dan ga tahu kalo intan yang isengin]
""Haa.....yaudah terserah kamu, sekarang tolong scan sekolah ini, kakak pengen tahu ada fasilitas apa aja di sekolah ini"" perintah adi kepada intan
[Ok, siap kak, tunggu sebentar.....di sekolah ini ada fasilitas, parkir untuk guru dan murid yang dipisahkan, terus ada Gymnasium untuk basket dan bulu tangkis, ada kolam renang, dan ada aula besar yang bisa menampung ribuan orang, dan lapangan tanah untuk bermain sepak bola dan juga Softball, oh ya hampir lupa ada beberapa taman dan juga hutan kecil di belakang sekolah...emmmmm tunggu sebentar kak, ada yang aneh dengan hutan sekolah]
""Ehhhhh aneh ap a"an?"" bertanya adi bingung saat dia mendengar penjelasan dari intan.
[Emmmm..hasil scan intan ada beberapa siswa laki-lai jumlahnya 7 sedang menarik siswi perempuan ke arah dalam hutan]
""Apaaaaaaa, kamu bilang ?"" adi kaget dengan pernyataan intan
[Yup, benar ada beberapa anak laki-laki dengan jumlah tujuh orang sedang bermain, dengan seorang siswi wanita, tapi kok kayak dipaksa ya kak, ngajak mainnya] menjelaskan kepada adi dengan wajah yang polos.
""Ituuuuuuu bukan lagi main intannnnnnnnn, udah kasih kakak kordinatnya biar kakak teleport dekat sana.
[OK....Sip udah ka]
Seketika itu setelah adi menerima lokasi dari intan, menggunakan sihir teleportasi adi segera pindah ke dekat lokasi mereka, sesaat kemudian adi tiba di hutan belakang sekolah, dan melihat ke arah lokasi yang diberikan oleh intan, adi melihat apa yang dimaksud intan bermain adalah, beberapa anak lelaki yang mencoba membuli seorang siswi cantik, dia berparas cantik dengan rambut pink yang panjang, dan tubuh yang panas, kini dia sedang menangis dan memohon kepada mereka untuk melepaskannya.
""Tolongggg lepaskan akuu....ukhhhhhhhhh"" menangis dengan tersedu-sedu
""Hahahaha....lepaskan kamu.....tidak mungkin ini akibat kamu sok jual mahal"" kata seorang anak lelaki paling besar yang ada di depan dari kelompok anak lelaki.
""kenapa kamu melakukan ini...aku sudah bilang berkali-kali aku tidak menyukai mu, lantas kenapa kamu memaksa aku....ukhhhhhhh"" masih menangis dengan sedih.
""Huuuuuu....kamu mestinya bersukur jadi cewe yang aku suka, dan berani-beraninya kamu berani menolak aku!!!!!! maka ini akibatnya.....hahahah""
""Tolongggggg....tolonggggggg....siapa saja selamatkan aku"" berteriak dengan suara yang mulai parau
""Hahahahah...percuma kau berteriak tidak akan ada yang mendengar teriakan mu, karena hutan ini jauh dari gedung sekolah""
Setelah beberapa saat adi mendengar percakapan mereka, kini adi tahu bahwa ini adalah sekelompok sampah.....tidak menunggu lebih lama lagi, adi mengaktifkan sihir hilangnya, dan bergegas kekerumunan.
""Ukhhhhh....."" ""kedebukkkkk"'
""ehhhhh ada apa?"" melihat temannya tiba-tiba terjatuh dan pingsan,
Tapi sebelum dia sempat berekasi terdengar lagi suara ""ukhhhhhh"'....kemudian disusul suara jatuh yang berbarengan ""brukk....brukkk....brukkk....brukk.....brukk....."" melihat teman-temannya jatuh semua dan pingsan.
Anak sampah ini menjadi panik dan ketakutan ""siapa?????....siapa itu jangan main-main...keluarrrrrr"" teriaknya sambil tak lama kemudian dia merasakan sakit dikepalanya dan sesaat matanya menjadi gelap, dan dia pun terjatuh.
Siswi perempuan yang awalnya sudah menyerah, kini manjadi senang dan bersemangat ternyata usahanya berhasil dan dia dengar oleh seseorang ""anoooooo.... terima kasih untuk kamu atau siapapun....bisakah kamu keluar"" terdengar suara yang sedikit takut bercampur senang dari siswi perempuan itu.
Dan sesaat dari balik pohon di depannya, muncul sosok adi sambil terseyum dengan wajah yang penuh pesona, membuat perempuan yang awalnya takut menjadi merah karena takjub melihat adi, terlebih adi adalah penyelamatnya.
""Terima kasihhhh...sekali lagi terima kasihhhhh..."" menundukkan kepalnnya kepada adi sambil meneteskan air matanya.
Adi yang kini melihat jelas perempuan di depannya, untuk sesaat merasa familiar dan tak lama ia ingat siapa sosok di depannya, dan tiba-tiba ada suara notifikasi *Ding selamat parameter Harem terdeteksi, kini kesukaan kepada tuan rumah 60* mendengar suara notifikasi tersebut ada senyum bahagia di dalam hatinya dan adipun bergumam ""ya rambut panjang memang lebih cocok dari pada rambut pendek"" pikir adi.
""Ya tidak apa-apa, sekarang sebaiknya kamu segera pulang dan tinggalkan tempat ini, dan untuk mereka serahkan saja sisanya pada saya""
""Emmmmm..baiklah sekali lagi terima kasih.... tapi kalo boleh saya tahu siapa nama kamu?"" bertanya kepada adi dengan wajah yang memerah
Tersenyum dengan ramah adi membalaas""Adi Setiawan""
""Baiklah kalo begitu, sekali lagi terima kasih adi san....saya pamit, berlari dengan wajah yang penuh kemerahan sambil bergumam sesuatu di mulutnya.
Adi yang melihat perempuan itu telah pergi keluar dari hutan, sekarang memanggil intan"" Intan belikan saya kemampuan membaca pikiran, dan memanipulasi memori ok""
[siap kak, pertukaran di proses.....ok keterampilan sudah dibeli, apakah kakak langsung ingin mempelajari?]
""Yup, pelajari"" sesat kemudain pikiran adi menjadi hangat dan otaknya kini merasa lebih kuat.
""yosshhhhh sekarang kita liat seperti apa kalian sebenarnya"" ada senyum aneh di sudut mulut adi.
Adi mendatangi satu-satu dari para sampah tersebut, dan membaca memori mereka adi menjadi semakin kesal dan marah, ternyata mereka semua adalah bajingan berbaju sampahhhh ""emmmm karena kalian kini ada di tangan saya, jadi itu hanya bisa dibilang nasib baik buat kalian""
Adi kemudain menggunakan sihir untuk memotong setiap tongkat ajaib dari setiap sampah dan kemudian menyembuhkannya, untuk membuatnya terlihat seperti alami, dan kemudian merubah memori mereka menjadi anak baik dan meminta orang tua mereka untuk mengeluarkan mereka dari sekolah demi menjadi biksu di kuil.
"yaaaa, ini sangat baik bagi mereka, semoga mereka kembali ke jalan yang benar heheheheh...."" sosok adipun menghilang dari lokasi tersebut.