"Kau mengenalnya?"
Aku terkejut. Jika aku menjawab dengan sangat jujur, itu akan merugikan Vier, tapi jika menambah kebohongan sedikit, pria yang bernama Ethan itu mengetahuinya dengan mudah hanya melalui manik mata. (Kau tahu, dia seperti dapat membaca pikiran dengan mudah ketimbang aku)
"Ya-"
"Jika tidak ada kepentingan selain membicarakanku, lebih baik kau menyingkir dari sini," ucap Vier, dingin.
Ethan terlihat pikirannya sedang tersambar oleh petir. Tubuhnya menjadi kaku ketika mendengar pengusiran dirinya yang begitu dingin dari Vier. Jelas-jelas membuatnya menjadi emosi ketika dirinya tidak pernah diperlakukan seperti ini.
"Apa-apaan!?" ucapnya, sambil mengeraskan suaranya.
Vier menatapnya dengan malas. Dia melipat kedua tangannya di depan dada. Ujung rambut itu bergerak begitu angin berembus. "Kau menghalangi penonton yang sedang asik menyaksikan pertarungan."