"Kau benar. Kau pasti mengetahui bahwa Noah memiliki [Element] yang berbeda dengan kita."
Akan tetapi, bukannya menjawab dengan kata 'iya' atau setidaknya menganggukkan kepala, Vier justru membungkam mulutnya. Seakan-akan ada sesuatu yang sedang disembunyikannya dengan baik. Seolah-olah dia bukanlah pemilik dari [Element Api].
Tidak ada jawaban yang sesuai dengan harapan Alan. Hasilnya, kecanggungan melanda pada percakapan mereka berdua. Sebenarnya, hanya Alan lah yang merasa canggung, sedangkan Vier tengah mengabaikannya dengan puas. Ujung rambutnya yang lembut itu bergerak sesuai tiupan angin, entah dari mana asalnya.
"Apa Noah akan baik-baik saja?"
"Kau seperti ibu yang sedang mengkhawatirkan anaknya."
Jawaban sarkas dari Vier berhasil menusuk sampai ke lubuk hatinya Alan. Akhirnya, pria bersurai marigold itu mengurungkan niatnya untuk melanjutkan percakapan ini. Ketika dibilang sebagai 'ibu' membuat hatinya menjadi sakit.