Tidak ada percakapan yang muncul dari dua orang tersebut. Mereka memilih untuk diam dan semakin lama keadaan semakin terasa canggung. Yah, meskipun yang paling merasa canggung itu hanyalah seorang tamtara, sedangkan Noah memilih untuk menyibukkan diri. Mengedarkan pandangannya dan melihat aura yang terasa samar dari sini, menghitung banyaknya [False] yang membuat para [Hunter] enggan untuk menyelesaikan tempat ini.
'Tampaknya tempat ini sangat cocok untuk menyelesaikan [Misi Harian] ku,' pikir Noah, merencanakan langkah apa yang akan ia ambil selanjutnya.
Kedua pria itu akhirnya melihat tempat pertama mereka memasuki kawasan terlarang ini. Terdapat jalur kuning atau garis polisi, ditambah dengan sihir dari seorang [Hunter] yang tidak diketahui siapa yang melakukannya -karena Noah tidak menanyakannya-. Dia dapat melihat dengan jelas aura yang berjalan di sepanjang garis tersebut.
'Aku baru tahu kalau benda dapat diselimuti oleh aura,' pikir Noah.