Saat malam tiba, Dean merasa lapar karena seharian tadi dia hanya makan satu kali. Seharian ini pun dia hanya rebahan di ranjang, mandi, kembali rebahan lagi karena sekujur tubuhnya terasa nyeri.
Karena Niko tidak kunjung datang membawakan makanan untuknya, akhirnya Dean pun beranjak dari ranjang. Dia berjalan keluar kamar menuju dapur minimalis dengan peralatan masak seadanya, kemudian membuka lemari pendingin berukuran mini.
Di kulkas itu menyediakan beberapa minuman dingin, roti, dan buah. Dia pun mengambil roti dan juga minuman dan segera mengolesinya dengan selai kacang yang ada di meja makan berukuran kecil dan hanya menyediakan dua kursi plastik.
"Di saat seperti ini, biasanya Jill juga sering minta dibuatkan makanan atau susu," gumam Dean teringat pada Bryana, namun dia perlahan juga teringat bagaimana saat Sofia masih bayi, selalu rewel saat malam dan susah ditenangkan kecuali oleh neneknya atau Kareen yang terkadang datang mengunjungi nya.