"Mengapa Anda menanyakan hal itu padaku, Om?" Sebenarnya itu bukanlah pertanyaan, namun sebuah nada protes yang diajukan oleh Maya pada sosok lelaki tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
"Aku hanya bercanda, Maya. Biasanya beberapa perempuan menyatakan perasaannya padaku di pertemuan pertama kami," jelas Alvaro pada sahabat dari adiknya itu. Dia tak ingin membuat kesalahpahaman diantara mereka.
Setelah beberapa menit perjalanan, mobil Alvaro sudah berhenti di sebuah rumah besar dan tampak cukup mewah dari luar. Rumah itu tampak sepi dan tak ada aktivitas yang terlihat di dalamnya.
"Terima kasih, Om," ucap Maya sebelum turun dari mobil.
Sayangnya, Alvaro hanya tersenyum tipis lalu meninggalkan depan rumah mewah milik sahabat dari adiknya itu. Dia tak ingin berlama-lama berada di sana. Terlebih, Alvaro mencium bau-bau cinta pada pandangan pertama. Dan hal itu tak ingin sampai terjadi pada sahabat adiknya.