Nadila masih teringat dengan kalimat yang diucapkan oleh Rivan tadi sewaktu di perjalanan. Kalimat sederhana yang mampu membuat hatinya terbang melayang.
Ada yang menggelitik hatinya saat Rivan mengatakan hal itu, meski Nadila sendiri tak yakin dengan perasaannya sendiri.
Apa mungkin karena Hiro belum pernah mengatakan hal itu kepadanya selama ini? Selama ini Nadila lah yang terlalu berlebihan menunjukkan rasa kasih sayangnya pada kakaknya tersebut. Hingga ia jarang atau bahkan sama sekali tak pernah mendengar ucapan seperti itu darinya.
"Mau makan dulu sebelum tidur?" tanya Rivan ketika mereka berdua sudah sampai di apartemen.
Nadila hanya menggeleng kemudian masuk ke dalam kamar. Ia ingin cuci muka setelah itu tidur.
Rivan yang sedari tadi melihat Nadila hanya diam saja, masih berpikir apakah istrinya itu marah padanya atau tidak.
**
Paginya Rivan sudah rapi dengan setelan jasnya lengkap dengan dasi dan juga jam tangan yang selalu ia pakai selama ini.