Savira menyampirkan jas Raga ketika suaminya itu masuk ke dalam kamarnya. Sudah jam sepuluh malam ketika Raga sampai di rumah. Tak biasanya dia akan seterlambat seperti hari ini.
"Lagi ada acara sama orang kantor?" tanya Savira. Raga yang melepaskan dasinya di depan lemari, melirik istrinya dari balik pantuln kaca sambil tersenyum.
"Iya makan-makan dulu tadi, kamu udah makan kan sama Renata?" Raga membalikkan tubuhnya. Rasanya sangat lelah hari ini. inginnya ia langsung tidur tanpa mandi terlebih dahulu. Malas.
"Oh, udah tadi. Cuma Renata nanyain kamu terus."
Raga setengah berbaring di atas ranjang, menyandarkan punggungnya di kepala ranjang sambil memandang Savira yang bergerak ke arahnya.
"Kamu tau gak kenapa aku gak bilang sama Hiro sekarang, kalau dia bukan anak kandungku," ucap Raga tiba-tiba.
Sebenarnya hal itu yang menjadi pertanyaan Savira selama beberapa waktu ini. mengapa Raga tidak mengatakannya dan hanya mengatakan jika Nadila adalah sebenarnya anak kandungnya.