Rico berlari, ketika jam istirahat makan siang dia malah pulang ke rumah untuk menemui Ana siang itu.
Antara percaya tidak percaya, tapi Rico sangat gembira begitu mendengar kabar dari istrinya jika sedang hamil.
Namun dia sedikit khawatir, karena usia Ana yang sudah tidak muda lagi. apa dia akan sanggup hamil dan melahirkan dengan normal?
"Ana!" panggil Rico. Napasnya terengah-engah. Ia mencari keberadaan Ana yang entah ada di mana siang itu.
Kemudian … tak berapa lama, Ana muncul dengan senyumnya yang mengembang dengan sedikit tangis haru di wajahnya.
"Kamu—hamil?" tanya Rico masih tak percaya.
Ana mengangguk.
"Aku harus gimana?" tanya Ana. "Apa artinya Raga bakalan punya dua adik?"
Rico lantas memeluk Ana tanpa berpikir panjang lagi. dia sangat bahagia, sampai tidak memedulikan Ana yang memekik karena tak bisa bernapas akibat dipeluk erat oleh suaminya itu.
"Raga udah tau?" tanya Rico. Ia mengurai pelukannya kemudian menatap wajah Ana begitu lekat.