Ana bergeming. Dia tak mampu mengatakan apapun. Seakan bibirnya sulit untuk menolak dan mengiyakannya.
"Jadi bagaimana? Aku serius padamu, Ana."
"Tapi—"
"Masalah ibuku—aku yang akan bilang padanya."
Tak akan semudah itu, bahkan Ana pernah ditolak oleh ibu Rico bukan?
**
Ana tak bisa tidur malam itu karena teringat dengan ucapan Rico tadi. Dia menyukai Rico, karena hanya lelaki itu yang memperlakukannya seperti seorang wanita yang berharga.
Namun di sisi lain, Ana juga tak ingin melawan ibu Rico yang tak setuju dengan hubungannya.
"Aku harus bagaimana?" gumam Ana.
Hanya ada dua kemungkinan, jika dia menolak Rico maka lelaki itu akan menikah dengan wanita lain. Tetapi jika dia menerima cinta lelaki itu maka dia akan berperang dengan ibu Rico.
Rico: Aku tunggu jawaban kamu besok.
Ana tak membalasnya, dia hanya membacanya. Di usia yang hampir memasuki 40 tahun seharusnya dia tak pantas untuk segalau ini. bahkan mengalahkan Raga yang masih muda.