BRUKKK!!
Terdengar suara benda terjatuh tak jauh dari Savira dan Raga. Kedua orang itu menoleh dan terkejut ketika mendapati Dina sudah berdiri mematung dan memandang ke arah mereka berdua.
"Dina," desis Savira. Ia berdiri hendak menghampiri Dina, tapi oleh Raga dicegah.
"Biar aku aja," ucap Raga.
Savira menatap Raga cemas, pasti Dina sangat kecewa lantaran melihat mereka berdua seperti itu.
"Kamu masuk ke kamar aja," suruh Raga. Kemudian dia bergerak ke arah Dina.
Dia mengajak perempuan itu untuk keluar dari rumah tersebut. Dina masih membeku, ketika tangan Raga menariknya.
"Kita perlu bicara sebentar," ucap Raga pelan. Barulah setelah itu, Dina mau bergerak dan mengikuti lelaki itu di belakangnya.
"Mau ngomong apa?" tanya Dina.
"Tadi—aku gak salah lihat kan?" tanya Dina.
"Iya."
Dina langsung tersentak ketika Raga seakan tak ada penyesalan sedikit pun dalam menjawab pertanyaannya tadi.
"Kamu serius suka sama dia? Wanita yang lebih tua dari kamu sepuluh tahun, Ga?"