Jam menunjukkan pukul 19.30 Raina duduk termangu sendiri di depan teras cuaca dingin malam tak lagi ia hiraukan.
"Pakai jaket mu Ra" lirih Yasmin sambil mengalungkan jaket berbulu nya di tubuh Raina
"Hhehe thangk you Jes" ucap Raina memperbaiki jaket yang menyelimuti pundak nya.
"Apa yang kau risaukan?" Yasmin menarik kursi dan duduk di sebelah Raina
"Malam sudah semakin larut tapi Juna belum juga pulang, apakah pekerjaan nya begitu banyak?" Ucap Raina dengan raut penuh kekhawatiran
"Kau benar, ini sudah hampir pukul 9 malam"
"Raina mendongak menatap langit, malam ini terlihat sangat terang. Ku harap Juna baik-baik "
" Tentu Ra, aku percaya Juna lelaki yang hebat" balas Yasmin mengelus-elus pundak Raina
"Apakah kau sudah makan malam? Masih ada makanan di meja dan aku tidak melihat kau makan seharian ini" Raina berbalik tubuh nya kesamping kanan menghadap Yasmin
"Entahlah aku tidak berselera"
"Seperti nya bawakan ini bayi" Yasmin mengelus perut nya dengan penuh kasih