Angin seakan langsung menerpa seperti moment-moment menegangkan pada sebuah film. Nao hanya menatap Naura tanpa berkedip.
Naura mulai membuka matanya. Ada seorang wanita yang berdiri tepat ditengah-tengah pintu. Dia tidak berniat masuk tapi tidak memiliki keinginan untuk pergi.
Nao kembali kagum saat melihat mata Naura yang berwarna hijau muda. Mata yang terlihat sangat indah. Ternyata, kecantikannya lebih terpancar ketika Naura terbangun.
Nao seperti memiliki dorongan diri untuk melangkah mendekat. Bibir mereka masih terbungkam. Tidak ada sepatah kata yang keluar. Tidak ada sapaan hai, hello, atau sekedar ungkapan selamat malam.
"Apa kita pernah bertemu?" tanya Naura.
Setelah beberapa menit diam, Naura akhirnya mengawali sebuah kalimat dengan pertanyaan.
Nao menunduk. Mengusap pipi Naura menggunakan tangannya yang terasa begitu dingin.
"Tidak. Ini pertemuan pertama kita. Apa kau Naura?"
Deg...