Naura tertatih-tatih berdiri. Dia melihat beberapa koper besar yang tentunya sudah Delice siapkan.
"Huhhhh... Dasar bodoh!" gumam Naura sembari menangis. "Tubuhku yang kecil ini, bagaimana bisa membawa koper sebanyak ini? Apa ini caramu mengusirku namun memintaku untuk bertahan?" gumamnya lagi.
Naura membuka semua koper dan memilah semua isinya. Naura hanya mengisi satu koper dengan keperluan pokok sementara untuk dirinya, sedangkan yang lain, Naura biarkan saja di depan gerbang mansion mewah milik Delice.
Langit mulai mendung. Naura bergegas pergi sebelum hujan turun. Sayangnya, hari ini benar-benar tidak ada keberuntungan sedikitpun untuknya.
"Yeahhhh... Hujan!" ucapnya seorang diri.
Drap... Drap... Drap...
Naura berlari ke jalanan. Dia berteduh di halte terdekat. Setelah berlari cukup jauh, dia merasa perutnya sangat tidak nyaman.
"Tidak seperti biasanya. Kenapa terasa sedikit nyeri? Apa mungkin karena aku tidak makan dari semalam?" gumam Naura.