"Ehem!" Gerald berdehem. Loid dan Aretha langsung menoleh. Wajah Gerald masih merona dan Loid masih menahan tawanya. "Nona, karena kau sudah berhasil memberiku racun saat pertemuan kita, aku mengakui kemampuanmu. Bagaimana kalau kita bertanding?" ajak Gerald pada Aretha.
"Apa keuntungan yang akan aku dapatkan?" tanya Aretha.
'Seharusnya aku siapkan popcorn untuk menonton duel mereka berdua,' batin Loid.
"Dia!" Gerald menunjuk Loid. "Kalau aku menang, aku akan membawanya untuk sebuah urusan tapi kalau kau menang, aku tidak akan mengganggu kalian sampai seminggu ke depan. Bagaimana?" pungkasnya.
"Menarik!" jawab Aretha. Aretha mengulurkan.
"Apa? Hei, bagaimana bisa begitu?" teriak Loid. "Apa keuntungan yang aku dapatkan?" imbuhnya. Kata-kata Loid sama sekali tidak digubris oleh dua orang itu.
Gerald menerima uluran tangan Aretha sembari menyeringai. "Deal!"
Kesepakatan antara kedua belah pihak selesai. Loid menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.