Ya Tuhan, aku harus mendapatkan pegangan.
Ali membuat Aku berdiri, meskipun dia tidak segera melepaskan tangannya.
Aku akhirnya menarik diri dari cengkeramannya karena kedekatan dengan tubuhnya yang keras mulai mengacaukan kepalaku… dan tempat-tempat lain.
"Kabar baik?" Aku bertanya dengan seringai saat aku mundur selangkah.
"Terbaik! Gua baru saja menandatangani klien PR baru yang besar yang telah gua coba dapatkan selama berminggu-minggu."
"Itu fantastis," kataku, tertawa melihat betapa bahagianya dia. Dia mengingatkanku pada seorang anak yang baru saja mengetahui bahwa Sinterklas telah datang. "Selamat."
"Ayo rayakan bersama gua," katanya tiba-tiba, matanya berbinar karena kegembiraan. "Biarkan gua mengajak Lu makan besok malam."
"Gua tidak bisa. Gua sudah memberi tahu Emily bahwa gua akan pergi ke rumahnya untuk malam dan sebuah permainan," jelasku.