Vila Putih yang dibangun di tahun ke-30 tahun itu sangat semarak. Putri, menantu, dan cucu wanita tua itu berkumpul bersama untuk menemaninya merayakan Tahun Baru.
Beberapa cucu sangat berbakti dan datang pada sore hari.
Ardi selalu merasa bahwa kalau wanita tua itu sepertinya menatapnya, dia berpura-pura menutup mata dan duduk di sofa sambil menonton TV.
Wanita tua itu agak jauh darinya, dia menggantung melewati Tio dan duduk di sampingnya.Ardi mengangkat matanya sedikit, pura-pura tidak melihat.
Wanita tua itu mengambil jeruk di piring buahnya, dan Ardi mengambilnya "Saya akan mengupasnya untuk Anda."
Wanita tua itu berhenti berbicara. Ardi mengupas jeruk, dan jari-jarinya yang ramping mengambil sutra putih di kelopak oranye. Buka ke telapak tangan neneknya.
Wanita tua itu akhirnya memanfaatkan kesempatan itu dan berpura-pura bertanya dengan santai "Kenapa kamu tidak membawa Fira ke sini?"