( PESTA PERNIKAHAN)
:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;
Semua orang yang ada di ruang makan pun terkejut dengan ucapan dan pernyataan aku yang tak di sangka akan lebih ingin membahagiakan orangtua ketimbang kebahagiaan diri sendiri.
" Hah?! Seriusan kamu Nana?! Akan tetap menjalani perjodohan?! Ketimbang berontak untuk memilih pria yang di cintai?!" ujar Harley terkejut.
" Iya aku pikir. Menjalani kehidupan rumah tangga dengan restu dari Orangtua jauh bisa bikin hidup kita di bahagia. Di bandingkan dengan menjalani hidup rumah tangga bersama orang yang kita cintai tanpa restu orangtua. Aku takut kualat. Biasanya kalo Orangtua sakit hati akan mendoakan kita yang buruk. Tapi kalo kita niatnya ingin membuat orangtua bahagia akan di do'akan bahagia pula" Ujarku mengemukakan pendapat.
" Aku setuju dengan ucapan dan pernyataan yang di buat oleh Nana. Karena restu dan doa orang tua itu yang terpenting" ujar ayahku membela argumen aku.
" Iya aku pikir. Menjalani kehidupan rumah tangga dengan restu dari Orangtua jauh bisa bikin hidup kita di bahagia. Di bandingkan dengan menjalani hidup rumah tangga bersama orang yang kita cintai tanpa restu orangtua. Aku takut kualat. Biasanya kalo Orangtua sakit hati akan mendoakan kita yang buruk. Tapi kalo kita niatnya ingin membuat orangtua bahagia akan di do'akan bahagia pula" Ujarku mengemukakan pendapat.