"Ini, sudah siap." Alleta meletakkan masakannya di atas meja makan.
"Iya, terima kasih. Oiya tadi ponsel kamu berbunyi."
"Oh ya? Siapa?"
"Kurang tahu."
"Oh, ya sudah biar nanti aku cek."
Kemudian mereka pun mulai sarapan pagi. Masakan Alleta bisa dibilang enak, bahkan Fathan lebih suka jika ia makan di rumah dibandingkan di luar. Sejak kecil memang Alleta suka memasak, maka tidak heran jika sekarang ia pintar sekali mengolah bahan menjadi masakan yang rasanya lezat. Pagi ini Fathan berencana akan pergi ke café, ia pun berniat untuk mengajak Alleta ikut bersamanya.
"Maaf, aku tidak bisa," jawab Alleta.
"Kenapa?"
"A-aku, akan pergi dengan teman-teman. Lain waktu pasti aku ikut sama kamu."
Fathan sedikit kecewa, padahal ia ingin sekali pergi berdua dengan istrinya itu ke café milik mereka berdua.