Azka dan Andrea kini masih berada di balkon kamar. Mereka duduk di sana selepas menyantap makan malam. Azka sudah meminta Andrea kembali ke kamarnya, tapi gadis cantik itu malah merajuk.
Dalam diam Andrea masih betah bermanja pada Azka. Gadis itu masih setia memandang langit tanpa menoleh pada Azka yang kini duduk di sampingnya dengan menopang dagu. Gadis itu masih menikmati ribuan bintang yang menghias langit gelap. Sebelumnya ia tidak pernah memedulikan bagaimana benda kecil itu bersinar, tapi malam ini ia begitu terkagum dan bahkan enggan untuk beranjak.
"Kapan kau kembali? Aku sudah mengantuk," kata Azka pelan.
"Tidurlah. Aku akan pergi setelah puas memandang bintang," jawab Andrea tanpa menoleh.
"Kapan?" tanya Azka mulai tidak sabar.
"Kau cerewet sekali. Baiklah aku akan pergi," Andrea mendadak bangkit dan pergi begitu saja membuat Azka menghela napas dan segera menyusul.