บท 202: 202.

Ruang makan

Mereka semua makan siang bersama setelah Axe dan Aya selesai melaksanakan shalat Dzuhur, mereka sesekali mengobrol di sela-sela mengunyah makanan! Yah, keluarga mereka memang tidak terlalu ketat soal peraturan meja makan, tidak harus menyelesaikan makan dalam diam.

"Gimana kencannya Dek?" tanya Bagas mengusili Adik bungsunya itu.

"Kencan apaan? Gw cuma morotin dia noh," kata Aya menunjuk Axe dengan dagunya.

"Alasan aje lu, kencan juga nggak ada yang marah kok," kata Bagas lagi.

"Eh? What do you want to eat, Zia?" tanya Aya.

"Eemmmm, Seafood fried rice, Mommy," jawab Zia setelah berpikir sebentar.

"Ok, wait for Mommy to make it," kata Aya yang menyerahkan Kezia kepada Axe, dan dia berjalan menuju dapur untuk membuatkan nasi goreng seafood pesanan Kezia.