บท 204: Mulai Pupus Harapan II

***

Pov Gita

Gue hari ini seneng banget karena piknik ditemenin sama someone. Emang sih kelihatannya hal yang sepele tapi romantis karena Kak Antonio mau nyamperin ke tempatku berpijak sekarang.

Katakanlah gue egois karena sudah melukai hatinya Dimas, gue tahu saat lagi berbicara sama Kak Antonio, dia menatap kami dengan raut wajah yang sedih tapi bukan salah gue dong soalnya udah berkali-kali gue bilang sama Dimas kalau gak ada rasa sama sekali untuk membalas perasaannya. Sorry kalau gue jahat tapi yang namanya hati gak bisa memilih untuk siapa kita jatuh cinta.

Hati gue saat ini seolah mengatakan bahwa Kak Antonio orang yang pantas unuk gue cintai. Ya walaupun cepat atau lambat kita berdua akan berpisah, pisah bukan karena hati melainkan karena takdir yang tak berpihak sama kami.

"Ayok guys udah saatnya bagi kita untuk pulang tapi sebelum itu kita harus mengabadikan momen bersama temen sekelas kita." ucap Komting lewat pengeras suara.