"Apa nenek tahu hubungan kamu dan Berliana?" Jackran memandang Bian dengan tatapan yang sulit untuk di artikan. Bian menggeleng dan tampak berpikir sesaat,
"Apa nenek kamu udah nyari latar belakang aku, buat nenek kamu itu bukan hal yang nggak mungkin kan?" tebak Bian, Jackran tidak menyukai bagaimana pandangan Bian terhadap neneknya, ini seolah Bian melihat Berliana lebih baik dari neneknya, padahal Bian belum sepenuhnya mengenal neneknya, tapi ntah kenapa Jackran justru tidak bisa membantah apa yang dikatakan Bian,
"Sorry, itu cuma prasangka aku Ran," ucap Bian kemudian setelah melihat bagaimana ekspresi Jackran, Jackran hanya tersenyum menanggapi Bian, Bian jadi merasa bersalah, seharusnya dia lebih hati-hati,
…
“Saya tidak perlu alasan apapun, hanya saja satu yang perlu kamu ingat, Kamu tidak perlu kembali ke perusahaan J, jika kamu masih menginginkan hubungan kamu dan Jackran baik-baik saja,” ucap ibu Jackran memperingatinya, dia berdiri dari duduknya dan mengambil tasnya.
Mengukir Namaku di Hatimu (SkyB)
Please support cerita ini dalam bentuk apapun, terima kasih buat teman-teman yang sudah mengikuti kisah Jackran dan Bian.
Jangan Lupa Bahagia!!