ดาวน์โหลดแอป
19.58% The Hidden Smile / Chapter 19: David #9

บท 19: David #9

Makan malam bersama canggung seperti biasanya, tapi kali ini jauh lebih canggung lagi. Mama merasa bersalah karena telah menemui Nadia kemarin dan sempat menangis hingga membuat Nadia kehilangan kontrolnya. Nadia menyesal karena telah melakukan hal yang mengancam karir kakaknya sebagai guru. David sedang bingung antara khawatir bahwa akhirnya fakta tentang Ia adalah kakak dari Nadia telah diketahui orang-orang atau senang karena fakta itu telah diketahui orang-orang dan ia tak harus lagi menahan diri untuk menunjukan perhatiannya pada Nadia.

"Jadi?" kata Papa tiba-tiba memecah keheningan. "Makanannya enak?" Mama, David, dan Nadia mengangguk.

"Papa denger Nadia kemarin sakit di rumah Alex?" tanya Papa.

"Iya, pa. Nadia di rumah Alex tapi Nadia cuman demam aja."

Papa melirik tangan Nadia. Buku-buku jarinya ternyata memar. Tadi waktu ketemu di ruanganku kok nggak kelihatan? Atau memang aku yang tidak memperhatikan?

"Buku-buku jari kamu memar, nggak biasanya."

Nadia langsung melihat buku-buku jarinya. "Kena samsak pa." jawab Nadia cepat.

Mereka kemudian kembali terdiam. Papa terlihat menikmati pembicaraan dan makan malamnya bersama Nadia yang selalu bisa menjawab pertanyaan papa.

"David, gimana kalo kamu keluar dari sekolah?" tanya papa lagi tiba-tiba.

David terkejut, ia menelan ludahnya. Nadia dan David langsung saling menatap. "Mungkin bantuin mama di bisnis." Jawab David ragu.

"Kalau tidak keluar?"

"David bisa tetap jadi guru sekaligus kakak buat Nadia dan Alex, di rumah maupun di sekolah." Jawabnya pasti.

"Pa…" tegur Nadia tiba-tiba.

"Iya, Nadia?"

"Nadia minta maaf." Semua orang terdiam.

Tidak ada satu suarapun yang terdengar, mereka bahkan menahan napas saat mendengar Nadia mengatakan hal itu.

Nadia meminta maaf, Nadia berterima kasih? Nadia tidak pernah melakukan itu sejak Ia menyebut dirinya sebagai 'Jiwa yang telah terkontaminasi roh dunia' pada pengakuan diri saat makan malam tahun baru tiga tahun yang lalu, dan mengejutkan semua orang. Dan sekarang Ia melakukannya lagi. Ia mengejutkan semua orang hanya dengan mengatakan 'Nadia minta maaf.'

"Nadia sadar kalo nadia udah kelewatan. Harusnya nadia nggak peduli sama dia. Tapi nadia nggak bisa nahan diri setelah mama datang dan nangis dan nyeritain semuanya sampe nadia langsung mikir kalo itu semua gara-gara dia." Katanya serius. "Nadia nyesel udah bikin Intan hampir mati kemarin, Nadia nyesel udah bikin kak David ketahuan, Nadia nyesel bikin mama nangis, dan Nadia nyesel udah bikin papa repot."

"Nadia harap keputusan yang bakal keluar tiga hari lagi adalah keputusan terbaik yang bisa kita dapetin." Ia lalu meletakkan sendok dan garpunya.

"I'm finish." Ia akhirnya meninggalkan meja makan.


ความคิดของผู้สร้าง
Weird_Unicorn Weird_Unicorn

Like it? You may want to add this book to your library!

If you have some idea about my story,

please be free to comment it and let me know.

Creation is hard, so cheer me up!

*ps: your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C19
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ