บท 279: Pindahlah, Lu! Larilah! Bersembunyilah!

Pada akhirnya Teddy menghentikan kegilaannya yang mendesak Luci mengenai perasaan Kevin. Lelaki berwajah bayi itu kembali pada topic semula. "Yeah, intinya begitu. James Wolf datang untuk mengintaimu. Akan tetapi aku tidak paham hubungan Bruto di sini."

"Bruto ingin membunuhku tentu saja," jawab Luci dengan wajah sangat datar. Tidak tersisa banyak semangat yang memenuhi hatinya saat ini. Kepalanya sudah lemah, dan mungkin tidak bertenaga untuk sekedar memproses informasi di dalam otaknya sendiri.

"Aku tau Bruto itu pembunuh bayaran yang sadis. Yang aku dan Ammy heran adalah kenapa Kak Arum tidak langsung pergi ke Bruto saja?" Teddy rupanya tidak menyadari bahwa dia telah membeberkan sesuatu yang sedang dia rahasiakan.

Hal itu tentu segera disadari Luci. "Tunggu! Kenapa kau menyebut nama Kak Ammy di sini? Apa dia tau soal ini?"