Chup! Evan mengecup bibir Luci sekilas. Menenangkan seorang gadis yang menaruh dendam kepada gadis yang lain memang tidak mudah. Apalagi hanya dengan sebuah kecupan singkat, tentu itu tidak akan menghentikan Luci.
Buktinya saja setelah kecupan itu mendarat di bibir Luci, Luci kembali meronta dan berusaha untuk turun demi melanjutkan serangannya kepada Meta. "LEPASKAN AKU! LEP…"
Evan tak punya pilihan lagi. CEO itu akhirnya mencium bibir Luci dengan dalam dan cukup lama. Luci masih berada di dalam gendongan Evan. Dan gadis itu kesusahan untuk bergerak karena punggungnya sudah terantuk dengan rak, sementara kakinya yang melingkar di tubuh Evan sudah benar-benar berada di dalam kekuasaan Evan. Sehingga tidak mungkin bagi Luci untuk bisa menurunkan kedua kakinya dengan mudah.