"Apa?!" kaget Nathan, Alan, dan Siska.
Bagaimana mereka tidak kaget. Mereka tahu kalau Oma Nathan sangat tidak suka dengan Dinda. Lantas bagaimna dengan cara tiba-tiba Dinda pergi bersama dengan Oma Nathan terlebih dengan Isabel juga?
"Tuh kan, Nath. Akhirnya Oma mau nerima Dinda kan? Kemarin Oma ketus itu mungkin karena efek capek habis perjalanan jauh. Lagi pula, Dinda adalah menantu paling sempurna. Siapa yang bisa nggak suka ama dia lama-lama."
Siska tampak tersenyum bahagia. Bagaimana tidak, dengan mertuanya sekarang pergi dengan Dinda itu tandanya jika mertuanya sudah menerima Dinda. Dan pada akhirnya, dia dan suaminya tak perlu berpikir keras untuk menemukan cara agar supanya mertuanya bisa menerima Dinda.
"Tapi, agaknya Nathan tak begitu yakin. Dia masih berusaha menghubungi nomor Dinda tapi tidak aktif."