Pada kenyataannya Gu Youli dan Chu Qing tidak saling mengenal dengan baik. Bahkan bisa dikatakan bahwa mereka hanya sekadar saling kenal saja, mereka berdua tidak pernah berinteraksi lebih dekat.
Hanya saja, mereka memiliki teman yang sama, yaitu Hua Miaomiao. Saat orang lain mendengar nama Hua Miaomiao, mereka pasti mengira bahwa Hua Miaomiao adalah seorang perempuan.
Namun sebenarnya, Hua Miaomiao adalah seorang pemuda tampan. Ia adalah seorang pemuda yang sangat modis dengan enam lubang tindik di telinga kirinya.
"Aku juga mahasiswi baru Universitas Jingcheng tahun ini. Namaku Chu Qing." Kata Chu Qing tersenyum manis sembari mengulurkan tangannya yang kecil dan putih.
Kemudian Gu Youli segera mengulurkan tangannya dan berjabat tangan dengannya, "Senang bertemu denganmu."
Chu Qing yang cantik, layaknya seorang gadis yang anggun berkata dengan lembut, "Aku juga. Aku senang bertemu denganmu. Aku akan melindungimu jika kamu membutuhkanku."
Wajah Gu Youli yang kecil dan bersih tampak mulai tersenyum dengan cerah. Ia pun dengan senang hati mengangguk setuju, "Baiklah."
"Melindungi apa? Kamu ini masih gadis kecil, kenapa bicara sembarangan seperti itu?" Tiba-tiba dari arah belakang Chu Qing muncul seorang pemuda yang tampan dan penampilannya sangat berwibawa.
Ekspresi pemuda itu tampak jijik saat menatap Chu Qing. Dengan pandangan yang sangat sinis ia berkata, "Tidak ada sedikitpun kelebihan darimu, pria manapun pasti tidak akan ada yang mau menikah denganmu!"
Itu Hua Miaomiao! Batin Gu Youli, ia sangat terkejut bahkan hampir berteriak.
Ketika Gu Youli baru saja ingin mengatakan sesuatu. Namun, jika bertemu dengan Chu Qing, itu artinya tidak lama lagi ia akan segera bertemu dengan Hua Miaomiao.
Tapi sebelumnya Gu Youli sama sekali tidak menyangka akan bertemu Hua Miaomiao secepat ini. Apakah dalam kehidupan kali ini Hua Miaomiao juga kuliah di Universitas Jingcheng? Batin Gu Youli.
Tujuh tahun lagi, Hua Miaomiao pasti akan menjadi seorang master perancang busana dan desainer gambar yang terkenal di dunia.
Ketika Chu Qing mendengar Hua Miaomiao berkata dengan nada yang sinis, Chu Qing sama sekali tidak merasa marah. Namun ia justru melihat Hua Miaomiao dengan tatapan yang dingin.
Kemudian Hua Miaomiao juga ikut mengalihkan pandangannya kepada Chu Qing. Hua Miaomiao pun melihat ke arah Gu Youli sambil tersenyum cerah. Lalu ia pun berkata sambil tersenyum, "Halo. Aku Hua Miaomiao! Aku juga mahasiswa baru Universitas Jingcheng tahun ini!"
Gu Youli merasa sangat senang. Ia pun tersenyum dengan penuh semangat, "Halo, aku Gu Youli, senang bertemu denganmu."
Dengan alis dan matanya yang menampakkan aura senang Hua Miaomiao menatap mata indah Gu Youli dan berkata sambil tersenyum, "Kamu sangat cantik. Kamu jauh lebih cantik daripada wanita lain."
Sekilas, Hua Miaomiao sangat menyukai Gu Youli, dan ia merasakan ada perasaaan hormat tatapan mata Gu Youli saat melihatnya.
Tidak seperti wanita-wanita lain pada umumnya, mereka tidak terlalu menyukai gaya Hua Miaomiao yang feminim. Mereka memandangnya seolah-olah ia adalah monster.
Senyum di sudut mulut Gu Youli tampak mulai melebar. kemudian ia pun menjawab, "Terima kasih, kamu juga sangat tampan!"
Mendengar Gu Youli berkata seperti itu Chu Qing pun tertawa dan berkata, "Benar, dia tampan seperti orang Korea!"
Hua Miaomiao melirik ke arah Chu Qing dengan tidak setuju, jarinya yang panjang menunjuk ke arah kening Chu Qing sembari berkata, "Siapa yang mirip orang Korea? Semua pria tampan Korea itu karena hasil operasi plastik, tapi wajahku ini asli dari lahir."
Chu Ching tertawa sinis dan berkata, "Tolong, ya? Aku sudah berbaik hati mau memujimu, tapi kamu malah keterlaluan. Sebenarnya, aku ingin mengatakan kamu itu seperti tongkat. Tapi karena ada teman baru, aku ingin mengatakan ungkapan yang sedikit indah, oleh karena itu aku menyebutmu seperti orang Korea!"
Hua Miaomiao menghentakkan kakinya, lalu dengan jarinya yang lebitk Hua Miaomiao menunjuk ke arah Chu Qing. Kemudian dengan marah ia berkata, "Kamu…"
"Aku, aku apa, hah? Jangan mengulurkan jari lentikmu!"
"Memangnya kenapa dengan jari-jariku yang lentik? Sudah kubilang jangan meremehkan jariku yang lentik! Jari-jariku yang lentik ini jauh lebih bagus jika dibandingkan jari Lingxi dan Lu Xiaofeng. Kamu saja yang tidak tahu kehebatan jari-jariku yang lentik ini. Hati-hati saja jari-jariku yang lentik ini bisa membunuhmu!"
Hua Miaomiao dengan gemetar menarik kembali jari-jarinya. Dengan sekuat tenaga ia menarik kembali jarinya. Lalu memutar pinggulnya dan pergi begitu saja.