Keesokan paginya aku benar-benar turun ke loby gedung dengan hanya memakai kaus berlengan pendek dan celana pendek, mengikat rambutku tinggi-tinggi seperti wanita yang baru bangun tidur. Tapi memang aku baru bangun tidur, aku menunggu kedatangan Ali di salah satu sofa yang di siapkan oleh beberapa pelayan, mereka tau siapa aku dan hal itu membuatku sedikit lebih Nyaman. jadi tidak ada yang akan memandang diriku aneh sebab hanya memakai pakaian seadanya..
Tak berapa lama, mobil mewah yang aku taksir adalah milik Ali sudah berhenti di depan jalanan. Aku dapat melihatnya dari kejauhan, karena gedung ini semuanya terbuat dari kaca tebal yang transparan.
Ali sudah membuka pintu dan dia sangat rapih menggunakan Kemeja putih yang di gulung setengah tangan dan celana bahan berwarna coklat, rambutnya disisir dengan begitu rapih.